Fw: [resonansi] Ketika Sang Ibu Harus Memilih

Fwd

------Original Message------
From: Admin
Sender: resonansi@yahoogroups.com
To: resonansi@yahoogroups.com
ReplyTo: resonansi@yahoogroups.com
Subject: [resonansi] Ketika Sang Ibu Harus Memilih
Sent: Jul 5, 2013 4:08 PM

  Ketika Sang Ibu Harus Memilih "Ketika Anda melompat begitu tinggi untuk mencapai sesuatu yang jauh tinggi di langit, Anda harus tahu bahwa ada seseorang yang pasti menangkap Anda jika Anda terjatuh, seseorang yang tahu cara dan kapan melakukan itu. Ibu adalah orang yang seperti itu." -- Picabo Street, pemain ski RINI akhirnya memilih terjun di bidang politik. Padahal Rini memiliki empat orang anak, dua diantaranya masih duduk di bangku sekolah dasar. Walau sehari-hari aktif dalam kegiatan politik, Rini tetap tidak melupakan keluarganya. Rini mencoba mengatur waktu seefektif mungkin. Dengan penuh tanggung jawab, Rini tetap berusaha menjalankan perannya sebagai seorang ibu dengan baik. Ya, reformasi yang telah berlangsung sejak sepuluh tahun lalu telah memberikan iklim perubahan mengenai peranan wanita menjadi lebih dinamis. Era Reformasi memang telah memuluskan jalan bagi para wanita untuk aktif berkiprah dalam segala aspek kehidupan, termasuk politik. Berbagai bentuk perjuangan politik telah digeluti para wanita, seperti parlemen, kabinet, partai politik, LSM, dan sebagainya. Peran penting wanita dalam kehidupan bernegara saat ini memang tak bisa diabaikan begitu saja. Dalam beberapa kasus, justeru kita jumpai kaum perempuanlah yang menjadi tumpuan utama dalam mencari nafkah. Dan disitulah hebatnya peran seorang ibu, ketika mereka kembali ke rumah, mereka tetap riang tanpa menunjukkan rasa letihnya. Mengurus anak-anak dan suaminya. Serta keperluan rumah tangga lainnya. Di beberapa daerah di Indonesia, masih ada anggapan bahwa seorang ibu yang baik adalah ibu yang selalu setiap saat ada di rumah. Seorang ibu yang bekerja dianggap sebagai ibu yang melarikan diri dari bertanggung jawab. Anggapan ini tidak hanya berlaku di negara Indonesia saja, tapi juga di negara-negara lain. Hal ini didukung oleh teori yang diperkenalkan oleh Bowbly. Bowlby's Ethological Theory of Attachment ini lahir pada paska perang dunia kedua. Teori ini menyatakan bahwa keberadaan seorang ibu adalah untuk menanggapi anak dengan penuh kepeka
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Search Engine

PRODUK KAMU DISINI

ads ads