Kerahkan Segenap Kekuatan Anda Untuk Menjadi yang Terbaik.

Sahabat SalamSuper.Com, "

Kalau bisa nomor 1 kenapa harus jadi nomor 2?, kalau bisa 100 kenapa harus 99?!!!, itulah yel-yel yang sekilas saya dengar dalam sebuah pelatihan pengembangan diri. Sesungguhnya potensi yang dimiliki manusia itu jauh lebih besar dan lebih dahsyat dibanding yang dilihat secara kasat mata.


 
Akan tetapi didalam proses kehidupan kita sebagai manusia, lebih-lebih bagi kita yang hidup di masyarakat luas dan yang sedang berjuang keras dalam menciptakan kualitas kehidupan yang lebih baik, sering kali dalam berhubungan dengan orang lain, kita menemui baik atau buruk dari perlakuan orang lain terhadap diri kita, sebaliknya kita terhadap orang lain, atau kita terhadap diri kita sendiri dan mereka terhadap mereka sendiri. Sikap-sikap demikian adalah hal yang sangat wajar dan alamiah sekali yang dapat terjadi pada hubungan antar munusia bagi siapa saja, kapan dan dimanapun kita berada.

Fitrah kita sebagai manusia yang mempunyai pikiran sehat, yang dapat membedakan sikap mana yang baik dan buruk , mana yang positif dan negatif, mana yang konstruktif, dan destruktif, sikap mana yang bisa menyinggung , menyakiti dan sikap mana yang bisa menyenangkan orang lain, mana yang perlu dipertahankan, dipelihara dan dikembangkan terus menerus.

Sebagai manusia yang dapat mengerti, menyadari dan dapat berpikir jernih, jelas kita harus bisa memilih dan berani menentukan sikap, dengan segenap tenaga, waktu dan pikiran untuk tetap mengembangkan diri semaksimal yang dapat dilakukan dalam garis prinsip yang lebih baik dan positif.

Sudah menjadi kepantasan bagi kita untuk menyadari dan mengingatkan sesama agar tetap tegar, berani, sabar dan ulet dalam menghadapi setiap problem, rintangan, kesulitan yang muncul, baik yang datang dari luar diri kita (external) , lebih-lebih yang datang dari dalam diri kita sendiri (internal). Kita harus mempunyai prinsip yang kuat dan mempunyai ketegasan terhadap diri sendiri.

Memang ini bukan hal yang mudah dilakukan, hanya melalui proses latihan demi latihan, belajar dan belajar yang ada dalam praktek kehidupan yang nyata. Pada akhirnya tentunya kita akan terbiasa untuk Tetap tegar menghadapi setiap kondisi yang menantang dan berupaya keras tetap Menjadi Yang Terbaik dalam situasi apapun.

Jika kita bisa melakukan semua proses ini, tidak hanya kita semakin dewasa dalam mengarungi kehidupan ini, yang pasti kualitas kehidupan kita akan semakin baik, semakin sukses dan sekaligus akan berpengaruh dan bermanfaat pula bagi orang lain.

Maka, Kerahkan Segenap Kekuatan Anda Untuk Menjadi yang Terbaik, maka hasil akhirnnya pun akan mendapatkan yang terbaik.



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

SuperMan of steel

Ga sia2 gw ngedownload hampir 2jam utk film ini.

1. Clark / Kal-El dari kecil selalu dilecehkan teman2nya, sebenarnya bisa saja dia membalasnya karena kekuatannya jauh dibanding manusia biasa namun tidak dia lakukan karena dia mematuhi nasehat ayah angkatnya utk tidak menggunakan kekuatannya. -JANGAN SOMBONG-

2. Lambang / simbol dunianya Kal-El hampir sama dengan huruf "S" didunia yang artinya adalah HARAPAN (selalu ada harapan).

3. Sang ayah angkat Clark / Kal-El rela mengorbankan nyawanya dihantam badai, padahal saat itu clark bisa saja menolong namun dilarang ayahnya karena dia tidak dunia tahu identitas anak angkatnya. -PENGORBANAN-

4. Mulanya Lois ingin membongkar identitas Clark, setelah Clark menceritakan kenapa dia merahasiakan lalu berubahlah pikiran Lois. -Perlunya PENJELASAN-

5. Kolonel memasang semacam pesawat mata2 yg harganya milyaranUS$ utk melacak n memantau SuperMan, namun dihancurkan oleh Superman dan mengatakan "Mulailah dengan KEPERCAYAAN".

Dan masih banyak lagi... Silahkan ditonton sendiri ya.

Regard,
NarayWannaBe

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Ubah Ejekan Jadi Keberhasilan
Oleh: Andrie Wongso

Apa reaksi kita saat mendengar orang lain menjelek-jelekkan kita? Bagi yang mudah emosi, barangkali telinga akan langsung panas. Namun, ada kalanya, kita bertemu pula dengan orang yang seolah-olah selalu berkepala dingin, alias tak gampang marah. Tetapi, yang seperti ini, kadang pula malah memendam amarah dalam diri yang jika meledak, bisa mengganggu mentalitas.


Lantas, bagaimana sebenarnya kita harus menyikapi saat mendengar orang lain menjelek-jelekkan kita, baik secara langsung ataupun tidak? Mungkin, kita bisa belajar dari kisah inspiratif ini, untuk menjadikan celaan, hinaan, atau ejekan, justru mampu menjadi "bahan bakar" penyemangat hidup.


Konon, di salah satu perusahaan minyak terbesar dunia kerja sama Arab dan Amerika Serikat, sangat kental nuansa perbedaan perlakuan antara orang lokal Arab asli dengan orang Amerika yang rata-rata menduduki jabatan tinggi.


Suatu kali, ada seorang remaja yang bekerja di sana kehausan setelah bekerja seharian. Remaja yang hanya lulusan sekolah menengah ini menjadi pegawai rendahan di kantor tersebut. Ketika mendapati sebuah penampung air dingin yang segar, ia pun bersegera mengisi gelasnya untuk menghilangkan dahaga. Namun, tak disangkanya, saat hendak meminum air tersebut, sebuah suara cukup kasar menghardiknya. Suara itu muncul dari seorang pekerja Amerika, "Hei, kamu tidak boleh minum air itu! Yang boleh hanya insinyur, sedangkan kamu cuma pegawai rendahan."


Remaja itu pun tidak jadi minum dan lantas pergi. Namun, yang membuatnya lebih tidak enak sebenarnya bukan haus. Tetapi, perasaan terhina: mengapa di negaranya sendiri, ia tak boleh meminum air itu. Apakah statusnya sebagai pegawai rendahan harus membedakan dirinya untuk bisa mendapatkan minuman, yang sebenarnya adalah air gratis yang bisa diminum siapa saja.


Beruntung, kemarahan remaja tersebut disalurkannya pada hal yang positif. Ia bertekad untuk mengubah nasibnya. Remaja ini pun belajar dengan sangat giat dan tekun. Siang hari ia pakai untuk bekerja, malamnya ia mengambil kelas untuk meraih pendidikan setingkat SMA.


Dengan kondisi tersebut, remaja itu jadi jarang bergaul dengan teman-teman sebayanya. Celakanya, saat ia menceritakan obsesi untuk memperbaiki nasib sebagai orang asli di perusahaan itu, ia malah ditertawakan teman-temannya. Namun, justru karena itulah, ia makin semangat untuk membuktikan ucapannya.


Karena bekerja sangat giat dan cepat belajar, akhirnya setelah lulus SMA, remaja ini mendapat kesempatan memperoleh beasiswa belajar ke perguruan tinggi di Amerika. Ia pun mengambil sarjana bidang teknik yang akan membuatnya bergelar insinyur. Kesempatan ini tidak disia-siakan untuk "membalas" masa lalunya yang dianggap sebagai pemicu semangatnya tersebut. Akhirnya, si remaja bukan hanya lulus menjadi insinyur, tapi ia bahkan diberi beasiswa lagi untuk meneruskan gelar Master bidang geologi.


Sekembali ke negaranya, remaja tersebut terus berkarya maksimal sehingga kariernya melesat cepat. Dari menjadi kepala bagian, kepala cabang, manajer umum, hingga akhirnya dipercaya menjadi wakil direktur di perusahaan tersebut. Itu merupakan jabatan tertinggi yang pernah diperoleh orang lokal di perusahaan itu. Lucunya, remaja yang telah menjadi wakil direktur tersebut mendapati insinyur yang merendahkannya dulu, menjadi bawahannya. Suatu ketika, sang insinyur memohon maaf atas peristiwa yang dulu pernah terjadi di antara mereka. Namun ia berkata, "Aku ingin berterima kasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Ya, dulu aku sempat benci padamu. Tapi, jika ditelusuri lebih jauh, kamulah penyebab dari kesuksesanku ini."


Begitulah, sang remaja telah berhasil mengubah penghinaan menjadi pemicu semangat untuk meraih kesuksesan. Bahkan terakhir, ia dipercaya menjadi Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi. Ia mengubah "dendam" menjadi pendorong semangat untuk mengubah nasib.


Kita sendiri pasti juga pernah mengalami penghinaan dalam berbagai bentuk. Penolakan saat menjual sesuatu, diremehkan kala memulai perjuangan meraih impian, tidak dianggap di lingkungan kerja, diacuhkan saat memberi pendapat, hingga aneka bentuk "pelecehan" yang disadari atau tidak. Marah memang manusiawi. Emosi pun wajar terjadi. Tapi, reaksi kita atas segala bentuk ejekan itu sebenarnya bisa kita arahkan untuk hal yang lebih baik. Bukankah marah dan emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah? Malah, sering yang terjadi melipatgandakan problematika yang terjadi.


Mari ubah segala bentuk ejekan dan penghinaan sebagai pelecut semangat untuk menuju perubahan. Jangan biarkan emosi sesaat mengacaukan pikiran. Jangan izinkan kemarahan mendatangkan kemurkaan. Kisah di atas adalah bukti nyata, bahwa ejekan sebenarnya adalah "energi" yang akan menarik kekuatan dalam diri untuk bertransformasi meraih mimpi. Ibarat kegagalan, sebenarnya itu merupakan vitamin untuk pijakan menuju kesuksesan. Terus berjuang, terus berkarya, jangan mundur karena hinaan. Salam sukses, luar biasa!!



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 Ubah Ejekan Jadi Keberhasilan

Oleh: Andrie Wongso

Apa reaksi kita saat mendengar orang lain menjelek-jelekkan kita? Bagi yang mudah emosi, barangkali telinga akan langsung panas. Namun, ada kalanya, kita bertemu pula dengan orang yang seolah-olah selalu berkepala dingin, alias tak gampang marah. Tetapi, yang seperti ini, kadang pula malah memendam amarah dalam diri yang jika meledak, bisa mengganggu mentalitas.


Lantas, bagaimana sebenarnya kita harus menyikapi saat mendengar orang lain menjelek-jelekkan kita, baik secara langsung ataupun tidak? Mungkin, kita bisa belajar dari kisah inspiratif ini, untuk menjadikan celaan, hinaan, atau ejekan, justru mampu menjadi "bahan bakar" penyemangat hidup.


Konon, di salah satu perusahaan minyak terbesar dunia kerja sama Arab dan Amerika Serikat, sangat kental nuansa perbedaan perlakuan antara orang lokal Arab asli dengan orang Amerika yang rata-rata menduduki jabatan tinggi.


Suatu kali, ada seorang remaja yang bekerja di sana kehausan setelah bekerja seharian. Remaja yang hanya lulusan sekolah menengah ini menjadi pegawai rendahan di kantor tersebut. Ketika mendapati sebuah penampung air dingin yang segar, ia pun bersegera mengisi gelasnya untuk menghilangkan dahaga. Namun, tak disangkanya, saat hendak meminum air tersebut, sebuah suara cukup kasar menghardiknya. Suara itu muncul dari seorang pekerja Amerika, "Hei, kamu tidak boleh minum air itu! Yang boleh hanya insinyur, sedangkan kamu cuma pegawai rendahan."


Remaja itu pun tidak jadi minum dan lantas pergi. Namun, yang membuatnya lebih tidak enak sebenarnya bukan haus. Tetapi, perasaan terhina: mengapa di negaranya sendiri, ia tak boleh meminum air itu. Apakah statusnya sebagai pegawai rendahan harus membedakan dirinya untuk bisa mendapatkan minuman, yang sebenarnya adalah air gratis yang bisa diminum siapa saja.


Beruntung, kemarahan remaja tersebut disalurkannya pada hal yang positif. Ia bertekad untuk mengubah nasibnya. Remaja ini pun belajar dengan sangat giat dan tekun. Siang hari ia pakai untuk bekerja, malamnya ia mengambil kelas untuk meraih pendidikan setingkat SMA.


Dengan kondisi tersebut, remaja itu jadi jarang bergaul dengan teman-teman sebayanya. Celakanya, saat ia menceritakan obsesi untuk memperbaiki nasib sebagai orang asli di perusahaan itu, ia malah ditertawakan teman-temannya. Namun, justru karena itulah, ia makin semangat untuk membuktikan ucapannya.


Karena bekerja sangat giat dan cepat belajar, akhirnya setelah lulus SMA, remaja ini mendapat kesempatan memperoleh beasiswa belajar ke perguruan tinggi di Amerika. Ia pun mengambil sarjana bidang teknik yang akan membuatnya bergelar insinyur. Kesempatan ini tidak disia-siakan untuk "membalas" masa lalunya yang dianggap sebagai pemicu semangatnya tersebut. Akhirnya, si remaja bukan hanya lulus menjadi insinyur, tapi ia bahkan diberi beasiswa lagi untuk meneruskan gelar Master bidang geologi.


Sekembali ke negaranya, remaja tersebut terus berkarya maksimal sehingga kariernya melesat cepat. Dari menjadi kepala bagian, kepala cabang, manajer umum, hingga akhirnya dipercaya menjadi wakil direktur di perusahaan tersebut. Itu merupakan jabatan tertinggi yang pernah diperoleh orang lokal di perusahaan itu. Lucunya, remaja yang telah menjadi wakil direktur tersebut mendapati insinyur yang merendahkannya dulu, menjadi bawahannya. Suatu ketika, sang insinyur memohon maaf atas peristiwa yang dulu pernah terjadi di antara mereka. Namun ia berkata, "Aku ingin berterima kasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Ya, dulu aku sempat benci padamu. Tapi, jika ditelusuri lebih jauh, kamulah penyebab dari kesuksesanku ini."


Begitulah, sang remaja telah berhasil mengubah penghinaan menjadi pemicu semangat untuk meraih kesuksesan. Bahkan terakhir, ia dipercaya menjadi Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi. Ia mengubah "dendam" menjadi pendorong semangat untuk mengubah nasib.


Kita sendiri pasti juga pernah mengalami penghinaan dalam berbagai bentuk. Penolakan saat menjual sesuatu, diremehkan kala memulai perjuangan meraih impian, tidak dianggap di lingkungan kerja, diacuhkan saat memberi pendapat, hingga aneka bentuk "pelecehan" yang disadari atau tidak. Marah memang manusiawi. Emosi pun wajar terjadi. Tapi, reaksi kita atas segala bentuk ejekan itu sebenarnya bisa kita arahkan untuk hal yang lebih baik. Bukankah marah dan emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah? Malah, sering yang terjadi melipatgandakan problematika yang terjadi.


Mari ubah segala bentuk ejekan dan penghinaan sebagai pelecut semangat untuk menuju perubahan. Jangan biarkan emosi sesaat mengacaukan pikiran. Jangan izinkan kemarahan mendatangkan kemurkaan. Kisah di atas adalah bukti nyata, bahwa ejekan sebenarnya adalah "energi" yang akan menarik kekuatan dalam diri untuk bertransformasi meraih mimpi. Ibarat kegagalan, sebenarnya itu merupakan vitamin untuk pijakan menuju kesuksesan. Terus berjuang, terus berkarya, jangan mundur karena hinaan. Salam sukses, luar biasa!!



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

5 Film Wajib Tonton Entrepreneur, MEMOTIVASI.

1. The Godfather (1972)

movie

Film ini diangkat dari sebuah novel berjudul sama, yaitu The Godfather. Film yang disutradarai oleh Francis Cord Coppola ini bercerita tentang sebuah keluarga pebisnis kecil yang berkembang menjadi organisasi kriminal terbesar di New York. ‘The Godfather’ dan anaknya Michael Corleone adalah otak dari keluarga ini. Film ini mengajarkan kepada Anda sebuah sudut pandang terhadap apa yang membuat mereka menjadi keluarga pebisnis dengan pengaruh paling besar di seluruh negara.
Meskipun Institut Film Amerika film ini dinilai sebagai film Amerika terburuk sepanjang sejarah, tapi IMDb memberi rating untuk film ini 9,2 yang merupakan rating film yang sangat tinggi.

2. Slumdog Millionaire (2006)

slumdog millionaire

Money and women. The reasons for make most mistakes in life. Looks like you’ve mixed up both.
Anda tentu tidak asing lagi dengan karakter Jamal Malik dan Latika? Film ini mengisahkan seorang anak jalanan kumuh dari India yang mendadak kaya setelah memenangkan kuis Who Whats to Be a Millionaire versi negaranya. Banyak pengalaman pahit dan licik yang dialaminya semasa kecil, yang mengubah pandangannya terhadap dunia. Kesetiaannya pada Latika dan bagaimana dia memaafkan kakaknya adalah salah satu dari banyak hal yang patut diacungi jempol dari seorang Jamal Malik.
Karya sutradara Danny Boyle ini telah berhasil memborong empat Golden Globe Awards dan delapan piala Oscar dan berhasil meraup omset $61.605.255.

3. The Pursuit of Happyness (2006)

pursuit of happyness

Film-film yang dibintangi oleh Will Smith hampir tidak pernah mengecewakan. Will Smith memerankan kisah seorang Chris Gardner, seorang salesman yang berhasil menjadi pialang saham sukses.
Pada saat itu, Chris Gardner mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Dia bercerai dengan istrinya, kehabisan tabungan, kehilangan tempat tinggal. Chris berusaha keras untuk memperoleh uang dengan cara menjual sebuah alat kedokteran yang terlanjur ia beli dengan jumlah banyak dengan menghabiskan simpanannya. Beruntung, Chris selalu ditemani oleh anaknya, Christopher Gardner Jr., pada masa-masa tersebut.
Di dalam film ini, Will Smith ‘berduet’ dengan Jaden Smith yang merupakan putranya sendiri. Film ini mengajarkan tentang hidup yang penuh perjuangan dan pengorbanan. Masa krisis membuat Anda merelakan beberapa hal, tidak bisa menyelamatkan semuanya.

4. The Shawshank Redemption (1994)

the shawshank redemption

Film yang dibuat pada tahun kelahiran saya ini adalah salah satu film terbaik sepanjang sejarah. Diadaptasi dari sebuah cerita pendek karya pengarang terkenal Stephen King, kisahnya yang berlatar pada tahun 1947 di Maine, Amerika Serikat ini dimulai dengan seorang bankir muda yang kariernya sedang menanjak, Andy Dufresne dijatuhi hukuman penjara seumur hidup lantaran bukti-bukti yang ada menunjukkannya adalah pembunuh istrinya dan juga pria selingkuhan istrinya itu, padahal sebenarnya ia bukan pelakunya.
Film ini mengisahkan tentang seorang pria yang merencanakan dirinya untuk sukses di saat yang paling buruk sekalipun. Dengan menjalin relasi di dalam penjara, Andy keluar dari situasi yang tidak menyenangkan dan menerima hal-hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

5. Les Miserables (2012/1998)

les miserables

Dengan setting di Prancis abad 19, Jean Valjean adalah seorang pelarian penjara yang telah mengalami masa pahit selama 9 tahun dalam kerja paksa hanya karena mencuri sepotong roti saat ia kelaparan. Pertemuannya dengan seorang pendeta telah mengubah hidupnya. Ia kemudian menjadi walikota dan bertemu dengan Fantine, salah seorang pekerja yang telah ia pecat tanpa sepengetahuannya.
Film ini mengajarkan tentang dua hal yang paling sulit di dunia: memaafkan dan mengikhlaskan. Perkataan pendeta yang menolong Jean dalam film ini tidak akan pernah saya lupakan.
“Saudaraku, kau bukan lagi milik kejahatan. Dengan perabotan perak ini, aku telah membeli jiwamu.”

Itulah beberapa film yang saya kira harus Anda tonton. Sebenarnya, masih banyak film lain yang bermakna yang belum bisa saya bahas semua satu per satu. Bila artikel ini mendapat tanggapan yang positif, tentu dengan senang hati saya akan membahasnya lagi pada artikel berikutnya. Semoga film-film di atas dapat menginspirasi dan mengubah hidup Anda.

SUMBER

50 Kebiasaan Untuk Meraih Sukses

Sukses bermula dari mental. Anda bisa saja miskin namun jika Anda yakin bahwa Anda bisa sukses, maka itulah yang akan Anda raih. Demikian juga sebaliknya, jika seseorang terlahir kaya, namun tidak memiliki mental sukses, maka kelak ia pun bisa jatuh melarat.

Tak peduli apa pun yang menjadi profesi kerja Anda sekarang, apakah karyawan rendahan atau bos sekalipun, Anda bisa meraih sukses dengan mengembangkan 50 kebiasaan sukses ini. Namun, ingat juga bahwa ukuran kesuksesan bukanlah uang, melainkan mental puas itu sendiri.

1.Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.
2.Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran an bukannya kesulitan belaka.
3.Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.
4.Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.
5.Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.

6.Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.
7.Mereka jarang mengeluh.
8.Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.
9.Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.
10.Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.

11.Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.
12.Mereka memiliki ambisi atau semangat.
13.Tahu benar apa yang diinginkan.
14.Mereka inovatif dan bukan plagiat.
15.Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.

16.Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.
17.Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.
18.Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.
19.Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.
20.Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.

21.Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.
22.Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.
23.Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.
24.Mereka adalah komunikator yang handal.
25.Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.

26.Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.
27.Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.
28.Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.
29.Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.
30.Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.

31.Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.
32.Mereka juga murah hati dan baik hati.
33.Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.
34.Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.
35.Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.

36.Mereka rajin.
37.Ulet
38.Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.
39.Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.
40.Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.

41.Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.
42.Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.
43.Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.
44.Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.
45.Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.

46.Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.
47.Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.
48.Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.
49.Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.
50.Mereka melakukan pada yang mereka katakan.

Jadi, apakah ada beberapa kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari hidup Anda saat ini?! Jika ada, kembangkan itu, dan tambahkan peluang sukses Anda dengan melakukan yang lain. Ingat, sukses bukanlah milik orang yang tidak pernah gagal, melainkan milik orang yang tidak pernah menyerah!!

Sumber:blogger terselubung
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Rahasia Kesempatan

Oleh: Andrie Wongso


Suatu pagi tidak jauh dari sebuah pasar, tampak seorang pemuda sedang tidur bermalas-malasan. Walau pasar dipenuhi oleh para penjual dan pembeli yang berlalu lalang, namun si pemuda tampak tenang-tenang saja dengan kemalasannya...


Kebetulan lewatlah seorang pedagang yang baru saja berhasil menjual dagangannya. Si pedagang tampak keheranan melihat tingkah pemuda tadi. Ia menghampiri dan bertanya, "Anak muda, pagi begitu indah. Semua orang sibuk bekerja, tapi mengapa engkau hanya tidur-tiduran di sini?" Sambil memicingkan sebelah mata, si pemuda menjawab dengan suara malas, "Aku sedang menunggu kesempatan."


Mendengar jawaban seperti itu, si pedagang tampak keheranan. "Apakah kau tahu seperti apa bentuk kesempatan yang kamu tunggu itu?" Pemuda itu menggelengkan kepala. "Kata orang, aku harus menunggu kesempatan datang, baru kemudian nasibku bisa berubah baik. Lalu aku bisa kaya, bisa sukses, bisa memiliki apa saja yang aku mau. Karena itulah aku dengan sabar menunggu kesempatan datang di sini," jelas si pemuda.


"Bentuknya saja kamu tidak tahu, buat apa kamu tunggu? Lebih baik ayo ikut membantu aku melakukan hal berguna. Kelak nasibmu akan berubah jika kau mau belajar mengikuti jejakku," bujuk si pedagang.


"Ahh, omong kosong.. Pergi sana! Jangan menggangguku lagi!" teriak si pemuda, kesal. Karena dihardik, si pedagang buru-buru pergi meninggalkan si pemuda itu sambil menggeleng-gelengkan kepala.


Sesaat kemudian, datang seorang kakek tua menghampiri si pemuda. Kakek tua masih sempat memandangi langkah kepergian si pedagang. Lalu ia menoleh kepada si pemuda. "Hai.. anak muda. Aku perhatikan, sudah lama kamu tidur-tiduran menunggu kesempatan di tempat ini. Apa kau sudah mendapatkan kesempatan itu?"


Si pemuda dengan nada malas menjawab dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.


"Lho, bukankah kesempatan itu baru saja menghampirimu? Mengapa tidak kau tangkap, tapi malah kau usir? Orang yang kau usir tadi adalah seorang pedagang besar dari negeri seberang yang kaya raya. Mengapa tidak kau terima ajakannya..?" si kakek keheranan. Mendengar ucapan itu, si pemuda seolah baru tersadar dari mimpinya. Ia bergegas bangkit dan berteriak-teriak memanggil si pedagang tadi. Namun sayang, pedagang itu sudah tidak tampak lagi. Walau begitu, si pemuda tetap memanggil-manggil dia.


"Percuma teriak-teriak. Kesempatan itu sudah berlalu," ujar si kakek. Pemuda itu tampak sedih dan ingin menangis. Ia tertunduk lesu dan tak tahu harus berbuat apa untuk mendapatkan kesempatan. Karena pikirannya yang sempit, kesempatan berlalu begitu saja dan penantiannya pun sia-sia belaka. "Aku harus bagaimana, Kek? Apakah seumur hidup aku tidak akan memiliki kesempatan lagi?" tanya si pemuda penuh penyesalan.


"Kesempatan datang pada setiap orang tidak hanya sekali seumur hidup. Bila yang satu terlewatkan, suatu ketika pasti akan datang kesempatan lain," jawab si kakek dengan bijak. "Tetapi dia tidak datang dengan sendirinya. Kesempatan harus diciptakan dan diperjuangkan! Kau juga harus tahu, tidak ada satu saat pun yang benar-benar tepat untuk memulai mencari dan menemukan kesempatan. Makanya anak muda, jangan hanya menunggu. Mulailah berusaha, bekerja, berjuang. Kesempatan pasti akan tiba pada waktunya. Dan saat kesempatan tiba di hadapanmu, kamu telah siap!"


Dengan gembira, si anak muda mengucapkan terima kasih. Walau di dalam hatinya ada penyesalan karena telah kehilangan kesempatan, tapi dia tahu bahwa bila dirinya mulai berusaha dan berjuang, maka suatu hari nanti kesempatan pasti datang padanya.


Netter yang luar biasa,


Miliki pola pikir yang sehat. Kita sebagai manusia mempunyai hak untuk memilih kesempatan. Berarti, kita bisa memilih kesempatan apa saja yang kita inginkan. Caranya dengan memutuskan, menciptakan dan memperjuangkan kesempatan.


Memutuskan berarti menciptakan komitmen untuk mendapatkan kesempatan melalui keaktifan kita. Menciptakan berarti mengambil langkah-langkah pasti supaya peluang-peluang tercipta atau mendatangi kita karena sikap proaktif. Sementara memperjuangkan berarti membuat usaha-usaha yang benar supaya kesempatan dapat dimanfaatkan dan memberikan hasil seperti yang kita inginkan.


Kadangkala, kesempatan itu pada awalnya tampak sepele sekali. Tapi jangan meremehkan sekecil apapun kesempatan itu. Seringkali pencapaian besar justru diawali dari kesempatan-kesempat an kecil, yang umumnya dilewatkan banyak orang. Dan benar, hanya orang-orang yang mampu mengenali kesempatan saja yang bakal mendapatkan manfaat terbesar darinya. Mereka yang berhasil biasanya jeli memanfaatkan kesempatan-kesempat an kecil dan kemudian melakukan tindakan-tindakan yang tepat untuk mendapatkan manfaat terbesar. Merekalah yang disebut sebagai orang-orang yang beruntung. Semoga Anda termasuk orang yang beruntung itu!

Sumber : resonansi

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Fw: [resonansi] Rahasia Kesempatan

Bagus nih.. Baca ya..


------Original Message------
From: Admin
Sender: resonansi@yahoogroups.com
To: resonansi@yahoogroups.com
ReplyTo: resonansi@yahoogroups.com
Subject: [resonansi] Rahasia Kesempatan
Sent: Jul 10, 2013 8:40 PM

  Rahasia Kesempatan Oleh: Andrie Wongso Suatu pagi tidak jauh dari sebuah pasar, tampak seorang pemuda sedang tidur bermalas-malasan. Walau pasar dipenuhi oleh para penjual dan pembeli yang berlalu lalang, namun si pemuda tampak tenang-tenang saja dengan kemalasannya... Kebetulan lewatlah seorang pedagang yang baru saja berhasil menjual dagangannya. Si pedagang tampak keheranan melihat tingkah pemuda tadi. Ia menghampiri dan bertanya, "Anak muda, pagi begitu indah. Semua orang sibuk bekerja, tapi mengapa engkau hanya tidur-tiduran di sini?" Sambil memicingkan sebelah mata, si pemuda menjawab dengan suara malas, "Aku sedang menunggu kesempatan." Mendengar jawaban seperti itu, si pedagang tampak keheranan. "Apakah kau tahu seperti apa bentuk kesempatan yang kamu tunggu itu?" Pemuda itu menggelengkan kepala. "Kata orang, aku harus menunggu kesempatan datang, baru kemudian nasibku bisa berubah baik. Lalu aku bisa kaya, bisa sukses, bisa memiliki apa saja yang aku mau. Karena itulah aku dengan sabar menunggu kesempatan datang di sini," jelas si pemuda. "Bentuknya saja kamu tidak tahu, buat apa kamu tunggu? Lebih baik ayo ikut membantu aku melakukan hal berguna. Kelak nasibmu akan berubah jika kau mau belajar mengikuti jejakku," bujuk si pedagang. "Ahh, omong kosong.. Pergi sana! Jangan menggangguku lagi!" teriak si pemuda, kesal. Karena dihardik, si pedagang buru-buru pergi meninggalkan si pemuda itu sambil menggeleng-gelengkan kepala. Sesaat kemudian, datang seorang kakek tua menghampiri si pemuda. Kakek tua masih sempat memandangi langkah kepergian si pedagang. Lalu ia menoleh kepada si pemuda. "Hai.. anak muda. Aku perhatikan, sudah lama kamu tidur-tiduran menunggu kesempatan di tempat ini. Apa kau sudah mendapatkan kesempatan itu?" Si pemuda dengan nada malas menjawab dengan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Lho, bukankah kesempatan itu baru saja menghampirimu? Mengapa tidak kau tangkap, tapi malah kau usir? Orang yang kau usir tadi adalah seorang pedagang besar dari negeri seberang yang kaya raya. Mengapa tidak kau terima ajakannya..?" si kakek keheranan. Mendengar ucapan itu, si pemuda seolah baru tersadar dari mimpinya. Ia bergegas bangkit dan berteriak-teriak memanggil si pedagang tadi. Namun sayang, pedagang itu sudah tidak tampak lagi. Walau begitu, si pemuda tetap memanggil-manggil dia. "Percuma teriak-teriak. Kesempatan itu sudah berlalu," ujar si kakek. Pemuda itu tampak sedih dan ingin menangis. Ia tertunduk lesu dan tak tahu harus berbuat apa untuk mendapatkan kesempatan. Karena pikirannya yang sempit, kesempatan berlalu begitu saja dan penantiannya pun sia-sia belaka. "Aku harus bagaimana, Kek? Apakah seumur hidup aku tidak akan memiliki kesempatan lagi?" tanya si pemuda penuh penyesalan. "Kesempatan datang pada setiap orang tidak hanya sekali seumur hidup. Bila yang satu terlewatkan, suatu ketika pasti akan datang kesempatan lain," jawab si kakek dengan bijak. "Tetapi dia tidak datang dengan sendirinya. Kesempatan harus diciptakan dan diperjuangkan! Kau juga harus tahu, tidak ada satu saat pun yang benar-benar tepat untuk memulai mencari dan menemukan kesempatan. Makanya anak muda, jangan hanya menunggu. Mulailah berusaha, bekerja, berjuang. Kesempatan pasti akan tiba pada waktunya. Dan saat kesempatan tiba di hadapanmu, kamu telah siap!" Dengan gembira, si anak muda mengucapkan terima kasih. Walau di dalam hatinya ada penyesalan karena telah kehilangan kesempatan, tapi dia tahu bahwa bila dirinya mulai berusaha dan berjuang, maka suatu hari nanti kesempatan pasti datang padanya. Netter yang luar biasa, Miliki pola pikir yang sehat. Kita sebagai manusia mempunyai hak untuk memilih kesempatan. Berarti, kita bisa memilih kesempatan apa saja yang kita inginkan. Caranya dengan memutuskan, menciptakan dan memperjuangkan kesempatan. Memutuskan berarti menciptakan komitmen untuk mendapatkan kesempatan melalui keaktifan kita. Menciptakan berarti mengambil langkah-langkah pasti supaya peluang-peluang tercipta atau mendatangi kita karena sikap proaktif. Sementara memperjuangkan berarti membuat usaha-usaha yang benar supaya kesempatan dapat dimanfaatkan dan memberikan hasil seperti yang kita inginkan. Kadangkala, kesempatan itu pada awalnya tampak sepele sekali. Tapi jangan meremehkan sekecil apapun kesempatan itu. Seringkali pencapaian besar justru diawali dari kesempatan-kesempat an kecil, yang umumnya dilewatkan banyak orang. Dan benar, hanya orang-orang yang mampu mengenali kesempatan saja yang bakal mendapatkan manfaat terbesar darinya. Mereka yang berhasil biasanya jeli memanfaatkan kesempatan-kesempat an kecil dan kemudian melakukan tindakan-tindakan yang tepat untuk mendapatkan manfaat terbesar. Merekalah yang disebut sebagai orang-orang yang beruntung. Semoga Anda termasuk orang yang beruntung itu!
__._,_.___ Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1) Recent Activity: New Members 1 Visit Your Group +-+-+-+-+-+-+-+-+-+ resonansi@yahoogroups.com +-+-+-+-+-+-+-+-+-+ Kisah Sukses, Kisah Nyata, Kisah Unik,  Motivasi dan Inspirasi                      --One Day One Posting-- No Attachment, No Spam, No Advertise +-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+ Motivasi & Inspirasi +-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+ Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use • Send us Feedback . __,_._,___
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Fw: [resonansi] Memulai Dengan Modal Dengkul

------Original Message------
From: Admin
Sender: resonansi@yahoogroups.com
To: resonansi@yahoogroups.com
ReplyTo: resonansi@yahoogroups.com
Subject: [resonansi] Memulai Dengan Modal Dengkul
Sent: Jul 5, 2013 4:19 PM

  Memulai Dengan Modal Dengkul Oleh: Pramono Dewo * Mencari pekerjaan sulit di zaman ini. Jumlah angkatan kerja tidak sesuai dengan ketersediaan formasi pekerjaan. Angka pengangguran meningkat setiap tahun. Data tentang pengangguran terbuka dari tahun 2000 ke 2010 meningkat, yaitu sebesar 5,228,115 orang di tahun 2010 menjadi 6,965,795 orang di tahun 2010. (Data BPS). Usaha sektor non formal kemudian menjadi pilihan mereka yang tidak mendapatkan pekerjaan. Ironinya, kesempatan mendirikan usaha kecil tidak menarik bagi mereka yang memiliki latar belakang pendidikan relatif tinggi. » "Kompetensi Saja Sudah Cukup?". Idealnya lulusan perguruan tinggi memiliki kemampuan melakukan analitis, yaitu merubah persoalan yang rumit menjadi sederhana. Kemampuan analitis dapat digunakan untuk mengungkapkan kemungkinan resiko & peluang pendirian sebuah usaha. Sayangnya banya lulusan perguruan tinggi lebih menonjolkan aspek munculnya dampak negatif daripada peluang bisnis itu sendiri. Seolah jadi nya berbisnis sendiri itu tidak layak bagi yg tidak punya modal. Sehingga mereka malah jadi tidak memiliki keberanian untuk memulai usaha... Faktanya, bagaimana mungkin cukup bagi penyelenggara program studi hanya dengan mengandalkan mata kuliah kewirausahaan (2 SKS) untuk dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi teknologi dan spirit kewirausahaan (technopreneurship). Apalagi sistem perkuliahaan kewirausahaan lebih banyak di ruang kelas saja. Tidak mungkin bisa!. » "Modal Usaha sebagai Penghambat?". Selanjutnya aspek permodalan adalah salah satu faktor penghambat lahirnya wirausahawan muda. Modal dianggap segala2nya. Perhitungan investasi, operasional, dan tingkat pengembalian modal menjadi begitu rumit dan menakutkan. Sehingga mereka lebih memilih sebagai sosok pencari kerja daripada membuka usaha dan lapangan kerja. Faktanya, Modal usaha penting tetapi bukan dijadikan alasan untuk tidak memulai usaha. Modal merupakan sumberdaya kekayaan perusahaan. Pemodal berarti pemilik modal. Sedangkan Modal tidak selalu dalam wujud uang. Sehingga Pemodal adalah pemilik sumberdaya yang bukan selalu uang. Keberanian = Faktor Kunci. Bagi seseorang yang tak memiliki uang terbuka peluang untuk menjadi pemilik usaha alias "bussines owner". Orang banyak sering menyebut modal Non-Uang adalah "Modal Dengkul". Dengan bermodal "dengkul" kaki sendiri, seseorang dapat menahan beban dan berjalan serta beraktivitas usaha. Artinya tanpa diawali modal uang sebuah usaha dapat berdiri dan berjalan serta tumbuh dan berkembang membawa harapan pemiliknya. Nah, Kalau seseorang tidak memiliki "dengkul" sendiri ??..... Ya gunakan "dengkul" orang lain.!. Orang lain akan sangat tertarik meminjamkan "dengkul" nya selama ada kompensasi yang menarik dan fleksibel. Membangun kemitraan permodalan seperti ini merupakan kombinasi yang rasional dan menjadi kekuatan lebih besar daripada modal dengan "dengkul" sendiri. Keberanian mengambil resiko adalah syarat utama untuk menjadi pebisnis. Keberanian memulai usaha dengan modal "dengkul" menandakan kapasitas, kekuatan dan daya saing pebisnis itu sendiri. Semua orang memiliki potensi menjadi pebisnis modal "dengkul". Perbedaan menyolok satu dengan yang lain adalah keberanian bertindak-nya. Karena sikap berani bertindak mampu mengeliminir hambatan terbesar merintis bisnis, yaitu permodalan. Maka selayaknya hambatan ketidaktersediaan modal hendaknya jangan dijadikan alasan untuk tidak memulai, tetapi sebaiknya memicu lahirnya kreatifitas dan gagasan yang gemilang. Faktanya, setiap gagasan atau ide yang lahir dari seorang yg tidak ber-uang memiliki daya tahan untuk bertahan dan berpotensi tumbuh berkembang. Nah, Beranikah anda menjadi Pebisnis modal "dengkul" ?. Harusnya jawabnya: YES!!. "Berhentilah mencela ide orang lain & berhentilah membunuhi cita2 sendiri. Memang tidak mudah, namun memang tidak ada yg mudah di dunia ini, kecuali mencela ide-ide orang lain". Salam bisnis.! * @DewoPakde, Penggiat usaha.
__._,_.___ Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1) Recent Activity: Visit Your Group +-+-+-+-+-+-+-+-+-+ resonansi@yahoogroups.com +-+-+-+-+-+-+-+-+-+ Kisah Sukses, Kisah Nyata, Kisah Unik,  Motivasi dan Inspirasi                      --One Day One Posting-- No Attachment, No Spam, No Advertise +-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+ Motivasi & Inspirasi +-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+ Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use • Send us Feedback . __,_._,___
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Fw: [resonansi] Ketika Sang Ibu Harus Memilih

Fwd

------Original Message------
From: Admin
Sender: resonansi@yahoogroups.com
To: resonansi@yahoogroups.com
ReplyTo: resonansi@yahoogroups.com
Subject: [resonansi] Ketika Sang Ibu Harus Memilih
Sent: Jul 5, 2013 4:08 PM

  Ketika Sang Ibu Harus Memilih "Ketika Anda melompat begitu tinggi untuk mencapai sesuatu yang jauh tinggi di langit, Anda harus tahu bahwa ada seseorang yang pasti menangkap Anda jika Anda terjatuh, seseorang yang tahu cara dan kapan melakukan itu. Ibu adalah orang yang seperti itu." -- Picabo Street, pemain ski RINI akhirnya memilih terjun di bidang politik. Padahal Rini memiliki empat orang anak, dua diantaranya masih duduk di bangku sekolah dasar. Walau sehari-hari aktif dalam kegiatan politik, Rini tetap tidak melupakan keluarganya. Rini mencoba mengatur waktu seefektif mungkin. Dengan penuh tanggung jawab, Rini tetap berusaha menjalankan perannya sebagai seorang ibu dengan baik. Ya, reformasi yang telah berlangsung sejak sepuluh tahun lalu telah memberikan iklim perubahan mengenai peranan wanita menjadi lebih dinamis. Era Reformasi memang telah memuluskan jalan bagi para wanita untuk aktif berkiprah dalam segala aspek kehidupan, termasuk politik. Berbagai bentuk perjuangan politik telah digeluti para wanita, seperti parlemen, kabinet, partai politik, LSM, dan sebagainya. Peran penting wanita dalam kehidupan bernegara saat ini memang tak bisa diabaikan begitu saja. Dalam beberapa kasus, justeru kita jumpai kaum perempuanlah yang menjadi tumpuan utama dalam mencari nafkah. Dan disitulah hebatnya peran seorang ibu, ketika mereka kembali ke rumah, mereka tetap riang tanpa menunjukkan rasa letihnya. Mengurus anak-anak dan suaminya. Serta keperluan rumah tangga lainnya. Di beberapa daerah di Indonesia, masih ada anggapan bahwa seorang ibu yang baik adalah ibu yang selalu setiap saat ada di rumah. Seorang ibu yang bekerja dianggap sebagai ibu yang melarikan diri dari bertanggung jawab. Anggapan ini tidak hanya berlaku di negara Indonesia saja, tapi juga di negara-negara lain. Hal ini didukung oleh teori yang diperkenalkan oleh Bowbly. Bowlby's Ethological Theory of Attachment ini lahir pada paska perang dunia kedua. Teori ini menyatakan bahwa keberadaan seorang ibu adalah untuk menanggapi anak dengan penuh kepeka
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Re: salamsuper[dot]com: Mario Teguh Golden Ways : Plin Plan

FYI..
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: bangray@indosat.blackberry.com
Date: Wed, 3 Jul 2013 05:06:41 +0000
To: Ade Naray<rayyy85@gmail.com>
ReplyTo: bangray@indosat.blackberry.com
Subject: Re: salamsuper[dot]com: Mario Teguh Golden Ways : Plin Plan

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: "salamsuper[dot]com" <tohamark@gmail.com>
Sender: noreply+feedproxy@google.com
Date: Tue, 02 Jul 2013 02:27:27 +0000
To: <bangray@indosat.blackberry.com>
Subject: salamsuper[dot]com: Mario Teguh Golden Ways : Plin Plan

salamsuper[dot]com: Mario Teguh Golden Ways : Plin Plan


Posted: 01 Jul 2013 04:15 PM PDT
Sahabat SalamSuper.Com. Episode Mario Teguh Golden Ways kali ini membahas topik tentang Plin Plan, karena banyak sekali kehidupan yang membuat kita ragu untuk menentukan atau bahkan tidak tahu untuk menentukan berbagai macam pilihan dalam kehidupan.
Plin Plan
Dalam bahasan ini,
plin plan bukan dimaksudkan untuk mencela orang lain,
atau menyesalkan orang lain.
plin plan
Tapi untuk memeriksa bahwa sebaiknya besar sikap
inkonsisten itu ada di dalam diri kita.
Tidak ada orang bisa maju…
kalau kehidupannya maju mundur.
Tidak ada keluarga, pasangan, kekasih yang bisa rukun
kalau yang satu mau move on dan yang satunya ingin move end.
Hidup ini harus konsisten
Kalau mau maju, majulah
Kalau mau tegas, tegaslah.
Inconsistant
Tidak sinambungnya niat dengan ingatan,
Tidak sinambungnya kata-kata dengan tindakan,
Tidak sesuainya harapan orang dengan tindakan kita.
Akan mengakibatkan yang di sebut plin plan.
Dan seseorang yang plin plan tidak mungkin dihormati,
karena kehormatan dari orang lain dibebankan pada
ketegasan kita untuk memajukan yang baik.
Success is in the doing,
not in the hopping
Sukses itu ada dalam tindakan,
bukan hanya dalam pengharapan saja.
Dalam kehidupan hati dan pikiran mencegah untuk bertindak.
Keberhasilan itu adalah tindakan,
Banyak orang lari kepada yang dirasanya aman yaitu doa, harapan dan tuntutan.                   Dituntut saja, orang itu memberi kita lebih, pantas tidak pantas, tuntut saja,                              kalau mereka tidak mau, anarkis saja.
Artinya orang sudah tidak lagi menuntut pada dirinya sebagai pengubah nasib,
Tapi dia mengharap orang lain yang mengubah nasibnya.
Kalau Tuhan sudah melarang, dia sendiri tidak ada yang mampu membongkar larangan itu kecuali kita yang lebih bertindak.
Plin plan itu kalau Anda yang memutuskan, kalau yang tidak Anda sukai diputuskan oleh Tuhan itu namanya tuntutan.
Kalau itu bukan keputusan Anda, berarti itu dari Tuhan.
Kalau keputusan Anda salah, Tuhan tahu dan diijinkan Anda salah.
Jika pilihan Anda salah, maka Tuhan mengijinkannya,
supaya Anda tahu & belajar.
Kalau Anda menyesali …
pintu salah itu memasuki rumah yang benar.
Dalam kehidupan ini
tidak ada kejadian yang tidak menuntun kita pada kebenaran.
Kebaikan hidup harus dipaksakan pada yang muda,
pada yang dewasa kebaikan itu adalah pilihan.
Biasanya yang selalu mengganggu pikiran
adalah keburukan, perlakuan tidak adil,
kesemena-menaan orang kepada kita.
Padahal dalam sehari ada orang yang berbuat baik kepada kita.
Jika niatnya bahagia, kenapa yang Anda inginkan
sebagai pengisi pikiran & hati itu yang tidak baik?
Apakah itu bukan plin plan ?
Katanya mau bahagia? tetapi mengisi hati dengan curiga,
mengisi pikiran dengan rencana pembalasan.
Banyak orang dalam niatnya jelas negatif,
dalam tindakannya bertentangan dengan kepentingan pencapaian niatnya.
Padahal segala sesuatu tergantung dari niatnya.
Kalau segala sesuatu bergantung pada niatnya,
berarti yang membatalkannya adalah keputusan untuk bertindak
yang bertentangan dengan niat.
Kita adalah manusia yang inkonsistansi-nya naik turun
Banyak orang yang inkonsistan
Duduklah yang damai lalu periksa,
Apa sih yang aku niatkan yang tidak aku lakukan dalam tindakan?
Apa sih yang aku lakukan yang membatalkan niatku ?
Inkonsistani ada di dalam kehidupan ketika Anda
sedang galau, lambat menanti sesuatu yang seharusnya sudah datang.
Ingin kaya belum dikasih kaya
ingin jabatan tinggi, belum jabatan tinggi
ingin menikah belum ada jodohnya
pasti semua itu ada inkonsistan.
Keikhlasan untuk menerima bahwa kitalah yang
bertanggung jawab atas kekurangan diri kita sendiri.
Kebaikan mengharuskan ketegasan.
Jika kau sudah berniat berubah bagi kebaikan hidupmu,
Berubah saja…
Dengarkanlah hatimu langsung saja berubah.
Tetapi banyak orang tidak langsung berubah.
Kita sering disandera oleh ketidak-jujuran.
jika Anda masih muda,
maka berhati-hatilah ketidak-jujuran masa muda Anda,
karena bisa menyandera Anda dikemudian hari.
Orang yang memikirkan resiko
sebetulnya perasaan takut yang dimilikinya.
Takut itu rahmat
Takut itu tidak mungkin hilang
Takut itu rahmat yang menjadikan kita mampu.
Hanya banyak orang salah menggunakannya.
Takut tidak digunakan untuk menghebatkan diri, sehingga kita mempan resiko.
Tetapi akan menjadi pribadi lemah yang menghindari perubahan,
sehingga resiko itu betul-betul bisa mengenainya.
Takut itu tidak bisa dihilangkan,
tapi jadikan takut itu tidak berarti.
Anda takut sakit ?
Jadikan rasa takut sakit itu dengan menjaga kesehatan,
Sehingga rasa takut itu tidak berarti lagi.
Banyak orang rasa takutnya berarti,
rasa khawatirnya berarti,
sehingga daya tariknya mengenai kebaikan mengecil.
Orang lebih banyak tertarik pada kegagalan daripada keberhasilan.
Jika Anda berpikiran positif,
Jika Anda tertarik pada keberhasilan,
wajahnya akan berseri-seri,
karena Anda merasa akan menjadi orang besar.
Kalau Anda berpikiran negatif,
kalau Anda takut gagal,
berarti hatinya kecil, plin plan
Mau kaya tapi takut tersinggung.
Kesimpulan:
Sebagian besar dari masalah kehidupan kita
adalah salah mempercayai orang.
Tertipu dalam pernikahan,
Tertipu dalam bisnis.
Itu karena kita salah memilih orang,
kita salah memilih orang, karena kecenderungan memilih
orang yang mirip dengan kita.
Kalau kita tidak mau salah memilih orang,
yang diperbaiki adalah diri kita.
Karena hukum dalam kehidupan ini adalah hukum kepantasan.
Orang yang pantas tertipu akan tertipu.
Itu sebabnya jika Kau tegas menghormati dirimu,
Tuhan akan memantaskan jodoh yang menghormatimu
Kecerdasan menghormati diri adalah sebab bagi
penghormatan orang lain di luar.
Hukum bahwa Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik,
berlaku juga untuk anak buah yang baik, akan memilih
atasan yang baik; Partner bisnis yang baik akan memilih
partner bisnis yang baik juga.
Ketegasan utama di dalam menghadapi plin plan ini
adalah mengutamakan ketegasan untuk kebaikan.
Memperbaiki diri adalah sebab dari semua kebaikan
dalam kehidupan.
Awal dari semua perbaikan diri adalah perbaikan hati.
Hati adalah tempat kualitas terhebat dari Tuhan, yang
ada pada kita yaitu cinta.
Jadi jangan plin plan lagi !
Bersegeralah melakukan tindakan kebaikan.
Bersegeralah melakukan apa yang ada dalam kemampuan kita,
untuk segera menjadi pembaik dalam kehidupan,
dan tidak berlama-lama di dalam ketidakjelasan.
Lebih baik salah namun tegas dan segera tahu cara memperbaikinya,
daripada berlama-lama tidak pernah tahu benar atau salah.
Apabila kebenaran di tunda, hal itu sudah salah.
Demikian rangkuman sederhana yang bisa kami catat dari MTGW edisi 30 Juni 2013 episode Plin Plan.
Tonton video episode ini di youtube.




© 2013, Nurlela Hasanah. All rights reserved.
Mario Teguh Golden Ways : Plin Plan is a post from: salamsuper[dot]com

Search Engine

PRODUK KAMU DISINI

ads ads